Tampilkan postingan dengan label informasi teknologi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label informasi teknologi. Tampilkan semua postingan

Senin, 13 April 2015

Panduan Cara Membuat Tabel dengan HTML

Bagi seorang pemula yang ingin belajar bahasa pemrograman HTML, sering kali merasa bingung ketika melihat sintak HTML dalam pembuatan tabel, akan muncul rasa bingung kapan penggunaan <tr> dan <td>. Berikut ini penulis coba menjabarkan dengan jelas kepada teman-teman pembaca semuanya :


<table border='1'>
<tr><td>Nama</td><td>Jenis Kelamin</td></tr>
<tr><td>Doni</td><td>Pria</td></tr>
<tr><td>Agung</td><td>Pria</td></tr>
<tr><td>Susi</td><td>Wanita</td></tr>
<tr><td>Ranti</td><td>Wanita</td></tr>
</table>

Sintak tersebut akan menghasilkan tampilan tabel seperti berikut :
NamaJenis Kelamin
DoniPria
AgungPria
SusiWanita
RantiWanita


Penjelasan Script :
  • Kode <table>, ditutup dengan </table> merupakan tag pembuka dan penutup untuk pembuatan tabel
  • border=1, merupakan salah satu properties pada tabel untuk menambahkan border / pembatas pada setiap cell tabel.
  • Selanjutnya tag <tr>, ditutup dengan </tr> merupakan tag pembuka dan penutup sebuah baris di dalam tabel, dan di antara tag <tr> dan </tr> tersebut diisi dengan tag <td></td> yang merupakan pembuka dan penutup sebuah cell, jika ada yang belum tahu apa arti cell, cell yaitu yang ditempati oleh kata Nama, yang terletak dalam satu cell, jenis kelamin dalam satu cell, dan lainya.
  • Dengan demikian sangat jelas bagaimana membedakan penggunaan <tr> dan </td> bukan.
Bagi pembaca yang ingin benar -benar memahami pembuatan tabel pada HTML, sebaiknya langsung mencobanya dan mengembangkan sintak - sintak tersebut lagi.
Selamat mencoba.
 
Read more ...

Selasa, 07 April 2015

Sony Xperia Z3: Makin Tangguh

sony xperia z makin tangguh
Sekali lagi Sony memperkenalkan varian premium tertingginya, Xperia Z3, yang diperkenalkan menjelang kuartal akhir tahun lalu. Produk ini dimaksudkan sebagai penerus seri Z yang dikenal sebagai handset tahan debu dan air. Dibandingkan sebelumnya, Xperia Z3 tampak sebagai upgrade minor seperti halnya peralihan Z1 ke Z2. Namun begitu, penyempurnaan di Z3 memang mampu memberi sensasi lebih memukau.

Meskipun sudah mendukung jaringan 4G-LTE, handset Xperia Z3 yang kami coba ternyata masih mendukung jaringan 3G (model D6653). Produsen tampaknya bersikap menunggu pada kesiapan operator 4G di tanah air. Kemunculan Xperia Z3 yang dijanjikan Sony lebih mantap juga diiringi kampanye global “Don’t settle for good. Demand great” ini seolah mengajak konsumen untuk menuntut kehebatan dari perangkatnya. Dan, Sony mengklaim bahwa Xperia Z3 adalah jawabannya. Benarkah begitu?

Ditilik dari desain, Z3 tetap tampil dengan konsep OmniBalance yang nyaman. Namun, kali ini bagian tepi tampak lebih membulat dan terasa halus di telapak tangan. Dibandingkan warna hitam dan putih, penampilan dalam warna hijau dan perunggu dengan akses transparan juga jauh lebih menarik. Seri Z3 juga muncul dalam varian Z3 Compact dengan layar lebih kecil (4,6 inci) untuk pengguna yang menyukai smartphone yang nyaman digenggam. Z3 ini juga sedikit lebih ringan (152 gram) dan tipis (7,3 mm) dibandingkan tipe Z2 (163 gram dan 8,2 mm).

Sepintas tidak ada perbedaan signifikan pada Z3, baik di sisi layar 5,2 inci beresolusi Full-HD, kamera utama 20,7 megapixel berprosesor Bionz, hingga konektivitas yang ditawarkan. Dalam hal ini, tentu saja Sony sudah memperbarui firmware untuk menyempurnakan fungsi setiap feature yang diusungnya.

Satu hal yang paling ditekankan Sony pada versi terbarunya ini adalah standar IP65/68 yang lebih ketat dari sebelumnya sehingga daya tahan terhadap debu dan air makin tinggi. Namun kondisi ekstrem ini ada batasannya lho, yakni boleh saja dipakai berfoto dalam air asalkan tidak lebih dari kedalaman satu meter.

Peningkatan selanjutnya terletak pada chipset. Produk ini menggunakan Snapdragon 801 dengan clock 2,5 GHz alias naik 200 MHz dari versi Z2 (yang hanya 2,3 GHz). Namun, kapasitas baterai kali ini justru berkurang menjadi hanya 3.100 mAh akibat desain yang lebih tipis. Namun percobaan kami membuktikan bahwa daya tahan baterai Z3 tidak berbeda jauh dengan Z2. Untuk penggunaan normal, termasuk ber-internet, produk ini sanggup bertahan selama dua hari.

Sony juga memperkuat sisi audio lewat teknologi DSEE HX (Digital Sound Enhancement Engine) yang pertama kali diperkenalkan pada Xperia Z3. Teknologi ini akan memperbaiki sumber lagu MP3/AAC berkualitas rendah untuk kemudian ditampilkan lebih presisi dan jernih. Z3 juga dilengkapi dengan feature PS4 Remote Play yang berguna untuk menyalurkan tampilan game PS4 ke smartphone untuk memainkannya. Inilah fasilitas eksklusif yang hanya bisa didapatkan pengguna Sony Xperia.

Menggunakan Xperia Z3 untuk bekerja dan bermain memang teramat menyenangkan. Aplikasi pendukung PC Companion memudahkan penguna terhubung dan bekerja dengan handset melalui PC atau laptop dengan mudah. Kinerja untuk bermacam hal juga cepat berkat komponen yang mantap. Layanan khas Sony seperti Sony Select, Sony Music, PlayStation, hingga Xperia Lounge seolah menjadikan pemilik handset premium ini istimewa di antara pengguna smartphone umumnya.

sumber : infokomputer.com

Read more ...

Sebelum Menggeluti Bidang IT

pekerja bidang it
Bidang IT saat ini merupakan salah satu bidang dengan perkembangan yang sangat cepat. Sehingga banyak perguruan tinggi yang membuka program studi untuk bidang ini. dan bisa dipastikan peminatnya juga sangat banyak. Tapi sebelum memutuskan untuk bergabung dengan dunia ini, sebaiknya kita dapat memastikan bahwa kita benar benar serius untuk mendalami bidang ini dan jangan hanya bergantung pada pendidikan formal yang diajarkan perguruan tinggi

Kenapa demikian?

Karena kebanyakan perguruan tinggi mengajarkan teori- teori umum seputar dunia IT saja, sementara ketika lulusan IT tersebut terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya, maka mereka akan menemukan masalah yang sama sekali berbeda dengan yang diajarkan di bangku kuliah (Pengalaman penulis..hehehe).

Di dalam dunia kerja, seorang 'tukang' IT akan dianggap handal untuk menangani 'semua' permasalahan seputar teknologi (tidak hanya komputer). Misal untuk memperbaiki smartphone, masalah listrik, dll.
Untuk itu, seorang lulusan IT setidaknya menguasai dasar-dasar umum, tidak hanya komputer, tetapi juga teknologi terbaru yang berkembang saat ini.

Namun, jika kita memilih posisi pekerjaan yang lebih spesifik seperti Web Programmer, Database Administrator, Web Designer, maka pekerjaan kita akan lebih terfokus pada posisi itu. Tapi juga diharuskan untuk benar benar menguasai bidang itu.

Untuk itu sebaiknya setiap calon mahasiswa IT dapat mempertimbangkan akan menjadi apa nantinya setelah lulus nanti. misal jika kita ingin menjadi Web Programmer, sebaiknya kita benar-benar mendalami bahasa pemrograman seperti PHP, ASP, JSP, MySQL, HTML, CSS. Tapi bukan berarti kita tidak perlu menguasai perkembangan teknologi terbaru, karena pada dasarnya kita tetap sebagai orang IT yang dianggap 'superman' untuk menangani masalah IT.

Read more ...
Designed By Published.. Blogger Templates